Tentang Syekh Siti Jenar
Ajaran dan Jalan kematian Syekh Siti Jenar
Penulis: Abdul Munir Mulkhan
Penerbit: Kreasi Wacana Yogyakarta
Cetakan Tahun: 2001
Tebal: xxiv+314 hlm.; 21 cm.
Penulis: Abdul Munir Mulkhan
Penerbit: Kreasi Wacana Yogyakarta
Cetakan Tahun: 2001
Tebal: xxiv+314 hlm.; 21 cm.
Pandangan Syeh Siti Jenar bahawa hidup yang dialami manusia sekarang ini adalah justru kematian jelas bertentangan dengan pendapat Wali Songo. Ijmak ulama dan pandangan resmi kerajaan Demak Bintoro. Demikian pula pendapat Syekh Siti Jenar bahwa di dunia fana ini sudah terdapat surga dan neraka. Menurutnya, dalam alam ini manusia mengalami keberuntungan dan kesialan yang merupakan ganjaran surga dan neraka.
Bagi Siti Jenar, para wali salah dalam memahami hidup dan mati, surga dan neraka. Adalah keliru jika sekarang ini disebut alam kehidupan dan nanti disebut alam kematian. Karena itu Syekh Siti Jenar siang malam berusaha mensucikan budi, dan menguasai ilmu luhur. Hal itu demi kemuliaan jiwanya dan manusia lainnya menuju kehidupan yang hakiki. Dan ini tercermin saat eksekusi dijatuhkan padanya, ia justru memilih jalan kematiannya sendiri.
Buku ini memfokuskan pada pembahasan ajaran dan jalan kematian Sekh Siti Jenar. Suatu bahasan yang diharapkan dapat menguak kearifan sufistik disaat konflik elite yang tak kunjung reda. Konflik dalam diri kaum sntri yang tengah mendapat angin segar paska keruntuhan orde baru.
Bagi Siti Jenar, para wali salah dalam memahami hidup dan mati, surga dan neraka. Adalah keliru jika sekarang ini disebut alam kehidupan dan nanti disebut alam kematian. Karena itu Syekh Siti Jenar siang malam berusaha mensucikan budi, dan menguasai ilmu luhur. Hal itu demi kemuliaan jiwanya dan manusia lainnya menuju kehidupan yang hakiki. Dan ini tercermin saat eksekusi dijatuhkan padanya, ia justru memilih jalan kematiannya sendiri.
Buku ini memfokuskan pada pembahasan ajaran dan jalan kematian Sekh Siti Jenar. Suatu bahasan yang diharapkan dapat menguak kearifan sufistik disaat konflik elite yang tak kunjung reda. Konflik dalam diri kaum sntri yang tengah mendapat angin segar paska keruntuhan orde baru.
Komentar