JURNALISME SASTRA Pengarang : Septiawan Santana Kurnia Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : Tahun 2001 Tebal : xii, 304 halaman Jurnalisme sastra memberi pencerahan kepada wartawan dengan memperkenalkan gaya penulisan bertutur untuk reportase human interest yang sangat rinci. Suatu gaya peliputan dan pelaporan jurnalistik yang telah memperkaya jurnalisme. Jurnalisme sastra membuka perspektif baru terhadap kerja jurnalistik yang selama ini telah terbiasa dengan konsep 5W+1H ( Who, What, When, Why, Where dan How )nya. Hasil kerja jurnalisme ini dianggap sudah kering dan kurang hidup. Maka dengan jurnalisme sastra ( literary journalisme ) memberikan bentuk pewartaan yang mampu menyampaikan berita keapada pembaca dengan lebih segar dan hidup. Jurnalisme sastra, sering pula disebut jurnalisme baru, nonfiksi baru/parajurnalisme, jurnalisme alternatif, jurnalisme advokasi, jurnalisme bawah-tanah, dan jurnalisme presisi. Pada hakekatnya berangkat dari kredo yang mengabu...