Postingan

HKI dan Kebudayaan Tradisional

Kebudayaan Tradisional: Suatu Langkah Maju Untuk Perlindungan di Indonesia Pengarang: Peter Jaszi Penerbit: LSPP Jakarta Cetakan Tahun: 2009 Tebal : xii+229 hlm Topik masalah Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) dan Kebudayaan Tradisional, adalah suatu topik penelitian yang menarik serta menantang. Apakah hukum atau undang-undang bermanfaat untuk mendukung kesenian tradisional bukanlah pertanyaan baru. Betulkah konsep Hak Kekayaan Intelektual bisa diterapkan begeitu saja pada Kebudayaan Tradisional di Indonesia? Apa faktor-faktor yang penting diperhatikan dalam melihat dua masalah tersebut? Betulkah Hak Kekayaan Intelektual bisa melindungi kebudayaan tradisional dari orang-oarang yang mengambil manfaat darinya? Buku ini memberikan gambaran yang luas dan mendalam untuk bahasan tentang dinamika Hak Kekayaan Intelektual ( Intellectual Proverty Rights ) dengan Kebudayaan Tradisional. Bagaimana sesungguhnya cara untuk melindungi kebudayaan tradisional itu? Apakah betul dengan pengg...

Asmaragama

Asmaragama Wanita Jawa Pengarang : Ashad Kusuma Djaya & Ki Guno Asmara Penerbit : Kreasi Wacana, Yogyakarta Cetakan tahun: 2004 Tebal: xxii+270 hlm Dalam dunia seks, para lelaki-lah yanga sering ter-KO oleh perempuan. Kasus lemah syahwat menghantui hampir semua lelaki yang menganggap penting kehidupan seksual. Barngkali sebagai pelarian dari kelemahan itulah banyak lelaki berselingkuh (plus madon), yang terkesan sedikit menipu diri seakan-akan dia menjadi perkasa dengan meniduri perempuan lain. Sesungguhnya tindakan itu bisa pula sebagai berikut: yaitu mereka benar-benar gagal menundukkan pesona nan membara dari wanita Jawa baik di dalam maupun di luar ranjang rumah tangganya.Bahkan pengokohan kekuasaan seksual dalam perilaku maskulin mereka pada dasarnya adalah kelemahan mereka menghadapi pesona feminin wanita Jawa. Sehingga bisa dikatakan kalau wanita Jawa tidak perlu menjadi maskulin untuk mendapatkan kekuasaan, tetapi justru memanfaatkan kefemininanya. Dalam skala...

Tentang Syekh Siti Jenar

Ajaran dan Jalan kematian Syekh Siti Jenar Penulis: Abdul Munir Mulkhan Penerbit: Kreasi Wacana Yogyakarta Cetakan Tahun: 2001 Tebal: xxiv+314 hlm.; 21 cm. Pandangan Syeh Siti Jenar bahawa hidup yang dialami manusia sekarang ini adalah justru kematian jelas bertentangan dengan pendapat Wali Songo. Ijmak ulama dan pandangan resmi kerajaan Demak Bintoro. Demikian pula pendapat Syekh Siti Jenar bahwa di dunia fana ini sudah terdapat surga dan neraka. Menurutnya, dalam alam ini manusia mengalami keberuntungan dan kesialan yang merupakan ganjaran surga dan neraka. Bagi Siti Jenar, para wali salah dalam memahami hidup dan mati, surga dan neraka. Adalah keliru jika sekarang ini disebut alam kehidupan dan nanti disebut alam kematian. Karena itu Syekh Siti Jenar siang malam berusaha mensucikan budi, dan menguasai ilmu luhur. Hal itu demi kemuliaan jiwanya dan manusia lainnya menuju kehidupan yang hakiki. Dan ini tercermin saat eksekusi dijatuhkan padanya, ia justru memilih jalan kematiann...

REPORTASE YANG INDAH

JURNALISME SASTRA Pengarang : Septiawan Santana Kurnia Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cetakan : Tahun 2001 Tebal : xii, 304 halaman Jurnalisme sastra memberi pencerahan kepada wartawan dengan memperkenalkan gaya penulisan bertutur untuk reportase human interest yang sangat rinci. Suatu gaya peliputan dan pelaporan jurnalistik yang telah memperkaya jurnalisme. Jurnalisme sastra membuka perspektif baru terhadap kerja jurnalistik yang selama ini telah terbiasa dengan konsep 5W+1H ( Who, What, When, Why, Where dan How )nya. Hasil kerja jurnalisme ini dianggap sudah kering dan kurang hidup. Maka dengan jurnalisme sastra ( literary journalisme ) memberikan bentuk pewartaan yang mampu menyampaikan berita keapada pembaca dengan lebih segar dan hidup. Jurnalisme sastra, sering pula disebut jurnalisme baru, nonfiksi baru/parajurnalisme, jurnalisme alternatif, jurnalisme advokasi, jurnalisme bawah-tanah, dan jurnalisme presisi. Pada hakekatnya berangkat dari kredo yang mengabu...

MENELISIK KESENIAN

Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa: dengan contoh-contoh untuk tesis dan disertasi Pengarang : R.M. Soedarsono Penerbit : MSPI dan Artiline Cetakan : I, Agustus 1999 Tebal : xiv, 209 halaman Seni pertunjukan sebagai disiplin yang masih muda, seperti halnya ilmu-ilmu humaniora yang lain, selalu mengalami nasib yang sama dalam menggunakan metode penelitiannya. Mengalami kelemahan metodelogi. Padalah seni pertunjukan dalam kehidupan manusia sedah sangat tua usianya serta memiliki fungsi yang bermacam-macam. ia bisa berfungsi sebgai ritual kesuburan, memperingati daur hidup sejak kelahiran manusia samapi mati, mengusir wabah penyakit, melindungi masyarakat dari berbagai ancaman bahaya, sebagai hiburan pribadi, sebagai presentasi estetis, media propaganda, penggugah solidaritas sosial, pembangunan integritas sosial, pengikat solidaristas nasional, dan lain sebagainya. Kadang kita merasa canggung mendengar istilah ‘morfologi tari’, ‘fonologi tari’, ‘frase dalam musi...

BELAJAR SENI RUPA

Seni Rupa Modern Pengarang : Dharsono Sony kartika Penerbit : Rekayasa Sains, Bandung Cetakan : I, Mei 2004 Tebal : xviii, 229 halaman . Seni Rupa Modern dirancang sebagai upaya untuk menyediakan bahan ajar pengantar perkuliahan mata kuliah "Tinjauan Seni Rupa Modern". Didalamnya berisi beberapa definisi dan kajian atas eksistensi perkembangan seni secara universal. Disajikan secara singkat dengan dilengkapi sebanyak 99 gambar yang representatif. Tinjauan Seni Rupa Modern Indonesia diawali dengan pemaparan tentang perkembangan seni rupa modern Eropa dan Amerika, sebagai pengetahuan dan pemahaman agar mampu mengidentifikasi pengaruh yang terjadi dalam perkembangan seni rupa modern di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Seni rupa sebagai salah satu cabang kesenian memiliki peran penting didalam kehidupan . Seni rupa mengacu pada bentuk visual atau seringkali disebut bentuk perupaan, yang merupakan susunan atau komposisi atau satu kesatuan dari unsur-unsur rupa. Sementar...

REKAMAN KEMANUSIAAN MANUSIA

Genom: kisah spesies manusia dalam 23 bab Judul Asli : Genome: the autobigraphy of a species in 23 chapters Pengarang : Matt Ridley Alih Bahasa : Alex Tri Kantjono W Editor : Wildam Yatim Penerbit : Gramedia Pustaka Utama Cetakan : I, 2005 Tebal : xxi, 384 halaman Genom manusia, adalah seperangkat lengkap gen yang terdapat dalam 23 pasang kromosom. Terdiri dari sekitar satu milyar kata tiga huruf yang diambil dari empat huruf adjad DNA dapat dipandankan dengan autobiografi spesies manusia. Apapun yang terjadi pada spesies manusia dari generasi ke generasi selama lebih dari 3 miliar tahun semua tercatat dalam langkah-langkah penyuntingan, pemotongan, penyingkatan, pengubahan, penambahan dan sebagianya terhadap kumpulan kata tersebut. Kini telah berhasil dibuatkan "draf kasar" gemon manusia. Ini adalah kabar gembira bagi kita generasi sekarang karena bisa memiliki dan membaca semacam buku pintarnya sendiri. Dengan begitu berarti kita akan lebih dapat mendalami dan mem...